Rabu, 30 April 2014

STRATEGI PEMBELAJARAN



MAKALAH






STRATEGI PEMBELAJARAN

DITUJUKAN UNTUK MEMENUHI TUGAS KELOMPOK MATA KULIAH
“PERENCANAANPEMBELAJARAN”

DOSEN PENGAMPU: Drs. Hasan, M.Pd

DISUSUN OLEH KELOMPOK 5
JALEHA
KHALISYAH
NIGA NOVIA
RAUDATUL JANNAH
SYAHRIAL
SYARIFAH HUZNUL FATIMAH 
SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM (STAI)
AULIAURRASYIDIN TEMBILAHAN
TAHUN AKADEMIK 2012-2013

KATA PENGANTAR

Alhamdulillahirobbil’alamin, puji syukur penulis haturkan kepada Allah SWT karena berkat rahmat dan hidayah-Nya penulis dapat menyelesaikan tulisan dalam bentuk makalah sederhana sebagai pemenuhan tugas mata kuliah PERENCANAAN PEMBELAJARAN  yang membahas mengenai “Strategi Pembelajaran”.
Penulis menyadari bahwa dalam penulisan makalah ini masih banyak terdapat kekurangan atau kelemahannya, oleh sebab itu dengan terbuka penulis mengharap adanya kritik dan saran yang membangun guna perbaikan bagi makalah ini.  Karena di dunia ini tidak ada  yang sempurna, kesempurnaan itu hanya milik Allah semata.
Penulis juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah memberikan motivasi/dorongan serta bantuan dengan suka rela kepada penulis dalam penulisan makalah ini.  Semoga Allah membalas segala budi baik dengan memberi ganjaran yang berlipat ganda baik di dunia mau pun di akhirat kelak.  Amin…



                                                Tembilahan,    Desember 2012
                                                                                                            PENULIS                  


                                                                                               Kelompok 5




DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.......................................................................................      i
DAFTAR ISI.......................................................................................................     ii

BAB I
PENDAHULUAN
1.1... Latar Belakang...................................................................................     1
1.2... Rumusan Masalah............................................................................     1
1.3... Tujuan Penulisan..............................................................................     1

BAB II PEMBAHASAN
A.     Hakikat strategi pembelajaran.........................................................     2
B      Pengertian strategi pembelajaran ..................................................     3
C..... klasifikasi Strategi pembelajaran....................................................     6
D..... komponen-komponen .....................................................................   13
........
BAB III
PENUTUP
A..... KESIMPULAN.................................................................................... 14
B..... SARAN................................................................................................ 14

DAFTAR PUSTAKA........................................................................................ 15









BAB I
PENDAHULUAN

A.   Latar belakang

Adapun yang melatar belakangi makalah ini adalah setiap tenaga pendidik harus memiliki cara ataupun strategi, untuk melakukan kegiatan belajar mengajar, hal ini juga bertujan agar mempermudah tenaga pendidik untuk memberikan materi yang akan disampaikan kepada peserta didik. Dan tenaga pendidik harus memahami hakikat dari strategi pendidikan tersebut. Agar pendidik tidak secara semberono untuk sekedar menyampaikan materi kepada peserta didik serta untuk mencapai bembelajaran yang aktif, kreatif dan efektif.


B.   Rumusan Masalah

1.    Apa yang dimaksud dengan Hakikat Strategi Pendidikan?
2.    Apa yang dimaksud dengan Strategi pembelajaran ?
3.    apa saja klasifikasi strategi pembelajaran
4.    Apa yang dimaksud dengan Komponen-komponen Strategi Pembelajaran?


C.   Tujuan

1.      Agar pembaca dapat memahami Hakikat Strategi Pembelajaran
2.      Agar pembaca dapat memahami Strategi pembelajaran
3.      Agar pembaca dapat memahami klasifikasi strategi pembelajaran
4.      Agar pembaca dapat memahami Komponen-komponen Strategi Pembelajaran







BAB II
PEMBAHASAN


A.  HAKIKAT STRETEGI PEMBELAJARAN

Mengajar adalah proses perubahan prilaku berkat pengalaman dan latihan artinya tujuan kegiatan adalah perubahan tingklah laku, baik yang menyangkut pengetahuan, keterampilan, maupun sikap, bahkan meliputi segenap aspek organisme atau pribadi. Kegiatan belajar mengajar seperti mengorganisasi pengalaman belajar, mengolah kegiatan belajar mengajar, menilai proses dan hasil belajar, kesemuanya termasuk dalam cakupan tanggung jawab guru. Jadi hakikat belajar adalah perubahan. [1]

Belajar bukan sekedar menghapal dan bukan pula mengingat saja. Akan tetapi belajar adalah suatu proses yang ditandai dengan adanya perubahan pada diri seseorang. Oleh sebab itu belajar adalah proses proses aktif, proses berinteraksi terhadap semua situasi yang ada disekitar individu, proses yang diarahkan pada tujuan, proses berbuat pengalaman. Belajar adalah proses melihat, mengamati, memahami sesuatu. Apabila kita berbicara tentang belajar, maka kita berbicara bagaimana mengubah tingkah laku seseorang. Inilah dimaksud dengan hakikat belajar. Dengan kata lain dalam proses pengajaran atau interaksi belajar yang menjadi persoalan utama ialah adanya proses belajar pada siswa yakni proses perubhan tingkah laku siswa melalui berbagai pengalaman yang diperolehnya. Dalam konsep ini tersirat bahwa peran guru adalah pemimpin belajar dan fasilitator belajar. Mengajar bukan sekedar menyampaikan pelajaran, melainkan suatu proses membelajarkan siswa.

B.  PENGERTIAN STRATEGI PEMBELAJARAN

Strategi berasal dari bahasa yunani yaitu strategos yang artinya suatu usaha untuk mencapai suatu kemenangan dalam suatu peperangan awalnya digunakan dalam lingkungan militer namun istilah strategi digunakan dalam berbagai bidang yang memiliki esensi yang relatif sama termasuk diadopsi dalam konteks pembelajaran yang dikenal dalam istilah strategi pembelajaran.
Strategi pembelajaran ialah suatu usaha untuk mencapai sasaran yang telah ditentukan.

Selain itu juga ada Pengertian Strategi Pembelajaran Menurut para Ahli, yakni meliputi :

Ø J.R David (1976) strategi pembelajaran adalah perencanaan yang berisi tentang rangkaian kegiatan yang didesain untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu
Ø Kozma (2001) secara umum menjelaskan bahwa strategi pembelajaran dapat diartikan sebagai setiap kegiatan yang dipilih , yaitu yang dapat memberikan fasilitasi atau bantuan kepada peserta didik menuju tercapainya tujuan pembelajaran tertentu
Ø Gerlach dan Ely menjelaskan bahwa pembelajaran merupakan cara-cara yang dipilih untuk menyampaikan materi pembelajaran dalam lingkungan pembelajaran tertentu
Ø Dick dan Carey (2007) menjelaskan bahwa strategi pembelajaran terdiri atas seluruh komponen materi pembelajaran dan prosedur atau tahapan kegiatan belajar yang digunakan oleh guru dalam rangka membantu peserta didik mencapai tujuan pembelajaran tertentu.
Ø Cropper (2998) mengatakan bahwa strategi pembelajaran merupakan pemilihan atas berbagai jenis latihan tertentu yang sesuai dengan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai.
ada empat strategi dasar dalam belajar mengajar yang meliputi hal-hal :
1.   Mengidentifikasi serta menetetapkan spesifikasi dan kualifikasi perubahan tingkah laku dan kepribadian anak didik sebagai mana diharapkan.
2.   Memilih system belajar mengajar berdasarkan aspirasi dan pandangan hidup masyarakat.
3.   Memilih dan menetapkan prosedur, metode, dan tehnik belajar mengajar yang dianggap paling tepat dan efektif sehingga dapat dijadikan pegangan oleh guru dalam menunaikan kegiatan mengajarnya.
4. Menetapkan norma-norma dan batas minimal keberhasilan atau criteria serta standar keberhasilan hingga dapat dijadikan pedoman oleh guru dalam melakukan efaluasi hasil kegiatan belajar mengajar yang selanjutnya akan dijadikan umpan balik penyempurnaan system instisional yang bersangkutan.
Strategi pembelajaran merupakan hal yang perlu di perhatikan oleh seorang guru dalam proses pembelajaran. Paling tidak ada 3 jenis strategi yang berkaitan dengan pembelajaran, yakni:

1.    Strategi Pengorganisasian Pembelajaran
Reigeluth, Bunderson dan Meril (1977) menyatakan strategi mengorganisasi isi pelajaran disebut sebagai struktural strategi, yang mengacu pada cara untuk membuat urutan dalam pembelajaran
Strategi pengorganisasian, lebih lanjut dibedakan  menjadi dua jenis yaitu
ð  Strategi mikro mengacu kepada cara untuk pengorganisasian isi pembelajaran yang berkisar pada satu konsep, atau prosedur atau prinsip[2].
ð  Strategi makro mengacu kepada cara untuk mengorganisasi isi pembelajaran yang melibatkan lebih dari satu konsep atau prosedur atau prinsip.

2.    Strategi Penyampaian Pembelajaran.
Strategi penyampaian isi pembelajaran merupkan komponen variable metode untuk melaksanakan proses pembelajaran. Fungsi strategi penyampaian pembelajaran adalah:
ð  menyampaikan isi pembelajaran kepada pebelajar,
ð  menyediakan informasi atau bahan-bahan yang diperlukan pebelajar untuk menampilkan unjuk kerja.

3.    Strategi Pengelolaan Pembelajaran
Strategi pengelolaan pembelajaran merupakan komponen variabel metode yang berurusan dengan bagaimana menata interaksi antara pebelajar dengan variabel metode pembelajaran lainnya. Strategi ini berkaitan dengan pengambilan keputusan tentang strategi pengorganisasian dan strategi penyampaian mana yang digunakan selama proses pembelajaran. Paling tidak, ada 3 (tiga) klasifikasi penting variabel strategi pengelolaan, yaitu penjadwalan, pembuatan catatan kemajuan belajar siswa, dan motivasi.

C.  KLASIFIKASI STRATEGI PEMBELAJARAN
Adapun Klasifikasi strategi pembelajaran meliputi :
1.    Strategi Pembelajaran Ekspositori
Strategi pembelajaran ekspositori adalah strategi pembelajaran yang menekankan kepada proses penyampaian materi dari seorang guru kepada sekelompok siswa dengan maksud agar siswa dapat menguasai [3]
materi pelajaran secara optimal.Strategi pembelajaran ekspositori merupakan bentuk dari pendekatan pembelajran yang berorientasi kepada guru, dikatakan demikian sebab dalam strategi ini guru memegang peranan yang sangat penting atau dominan.
Dengan menggunakan strategi ekspositori terdapat beberapa keunggulan dan kelemahan di dalam menggunakan strategi ini, yaitu:
ð  Keunggulan / Kelebihan Strategi Ekspositori
  1. Melalui strategi ini siswa dapat mendengar melalui penuturan suatu materi pembelajaran
  2. Keuntungan lain adalah strategi pembelajaran ini bisa digunakan untuk jumlah siswa dan ukuran kelas yang besar.
ð  Kelemahan Strategi Ekspositori
  1. Strategi pembelajaran ini hanya mungkin dapat dilakukan terhadap siswa yang memiliki kemampuan mendengar dan menyimak secara baik, untuk siswa yang tidak memiliki kemampuan seperti itu perlu digunakan strategi yang lain.
  2. Keberhasilan strategi pembelajaran ekspositori sangat tergantung kepada apa yang dimiliki guru seperti persiapan, pengetahuan, rasa percaya diri, semangat, antusiasme, motivasi dan berbagai kemampuan seperti kemampuan bertutur (berkomunikasi) dan kemampuan mengelola kelas, tanpa itu sudah pasti proses pembelajaran tidak mungkin berhasil.

2.  Strategi Pembelajaran Inquiry
Pembelajaran inquiry adalah rangkaian kegiatan pembelajaran yang menekankan pada proses berpikir secara kritis dan analisis untuk mencari dan menemukan sendiri jawaban dari suatu masalah yang dipertanyakan. Proses berpikir itu sendiri biasanya dilakukan melalui tanya jawab antara guru dan siswa.
Dari penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa ada beberapa keunggulan dan kelemahan dari strategi pembelajaran inquiry, yaitu:
ð  Kelebihan Strategi Pembelajaran Inkuiri (Inquiry)
  1. Dapat memberikan ruang kepada siswa untuk belajar sesuai dengan gaya belajar mereka.
  2. Strategi pembelajaran inquiry merupakan strategi yang dianggap sesuai dengan perkembangan psikologi belajar modern yang menganggap belajar adalah proses perubahan tingkah laku berkat adanya pengalaman.
ð  Kelemahan Strategi Pembelajaran Inkuiri (Inquiry )
  1. Jika strategi pembelajaran inquiry sebagai strategi pembelajaran, maka akan sulit terkontrol kegiatan dan keberhasilan siswa.
  2. Kadang-kadang dalam mengimplementasikannya, memerlukan waktu yang panjang sehingga sering guru sulit menyesuaikannya dengan waktu yang telah ditentukan.
3.Strategi Pembelajaran Berbasis Masalah
Pembelajaran berbasis masalah dapat diartikan sebagai rangkaian aktivitas pembelajaran yang menekankan kepada proses penyelesaian masalah yang dihadapi secara ilmiah. Di dalam strategi pembelajaran berbasis masalah ini terdapat 3 ciri utama;
  • Pertama, strategi pembelajaran berbasis masalah merupakan rangkaian aktivitas pembelajaran artinya dalam pembelajaran ini tidak mengharapkan siswa hanya sekedar mendengarkan, mencatat kemudian menghafal materi pelajaran, akan tetapi melalui strategi pembelajaran berbasis masalah siswa aktif berpikir, berkomunikasi, mencari dan mengolah data dan akhirnya menyimpulkannya.
  • Kedua, aktivitas pembelajaran diarahkan untuk menyelesaikan masalah. Strategi pembelajaran berbasis masalah menempatkan masalah sebagai kata kunci dari proses pembelajaran. Artinya, tanpa masalah tidak mungkin ada proses pembelajaran.
  • Ketiga, pemecahan masalah dilakukan dengan menggunakan pendekatan berpikir secara ilmiah. Berpikir dengan menggunakan metode ilmiah adalah proses berpikir deduktif dan induktif. Proses berpikir ini dilakukan secara sistematis dan empiris, sistematis artinya berpikir ilmiah dilakukan melalui tahapan-tahapan tertentu, sedangkan empiris artinya proses penyelesaian masalah didasarkan pada data dan fakta yang jelas.
Dari penjelasan di atas dengan menggunakan strategi pembelajaran berbasis masalah juga memiliki beberapa keunggulan dan kelemahan di dalam proses pembelajaran, yaitu:
ð  Kelebihan strategi pembelajaran berbasis masalah
  1. Pemecahan masalah merupakan teknik yang cukup bagus untuk lebih memahami isi pelajaran.
  2. Pemecahan masalah dapat membantu siswa untuk mengembangkan pengetahuan barunya dan bertanggungjawab dalam pembelajaran yang mereka lakukan.
ð  Kelemahan strategi pembelajaran berbasis masalah
  1. Manakala siswa tidak memiliki minat atau tidak mempunyai kepercayaan bahwa masalah yang dipelajari sulit untuk dipecahkan, maka mereka akan merasa enggan untuk mencoba.
  2. Keberhasilan strategi pembelajaran melalui problem solving membutuhkan cukup waktu untuk persiapan.
4.Strategi pembelajaran peningkatan kemampuan berpikir
Strategi ini merupakan pembelajaran yang bertumpu pada penggembangan kemampuan berfikir, artinya tujuan yang ingin dicapai bukan hanya sekedar siswa dapat memahami , akan tetapi bagaimana siswa dapat menggembangkan ide-ide atau gagasan.
Karakteristiknya meliputi :
1.    Proses pembelajaran melalui strategi pembelajaran yang berpusat pada peningkatan kemampuan berpikir menekankan kepada proses mental siswa secara maksimal.
2.    Strategi pembelajaran yang berpusat pada peningkatan kemampuan berpikir dibangun dalam nuansa dialogis dan proses tanya jawab secara terus menerus.
3.    Strategi pembelajaran yang berpusat pada peningkatan kemampuan berpikir adalah model pembelajaran yang menyandarkan kepada dua sisi yang sama pentingnya, yaitu sisi proses belajar dan sisi hasil belajar.
Dari penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa ada beberapa keunggulan dan kelemahan dari strategi pembelajaran peningkatan kemampuan berfikir, yaitu:
ð  Kelebihan Strategi Pembelajaran peningkatan kemampuan berfikir
1. Prioritas pembelajaran menekankan pada keterampilan siswa
2. berpusat pada kemampuan berfikir adalah model pembelajaran demokratis

ð  Kelemahan Strategi Pembelajaran peningkatan kemampuan berfikir
1.  Kelemahan umumnya terletak pada kurangnya persiapan guru, siswa dan kondisi siswa
2.   Hanya sesuai dengan karakteristik diatas yang dapat melakukan strategi ini

5. Strategi Pembelajaran kooperatif
      Model pembelajaran kelompok adalah rangkaian kegiatan belajar yang dilakukan oleh siswa dalam kelompok-kelompok tertentu untuk mencapai tujuan pembelajaran yang telah dirumuskan.
Ada empat unsur penting dalam strategi pembelajaran kooperatif yaitu: (a) adanya peserta dalam kelompok,
(b) adanya aturan kelompok,
(c) adanya upaya belajar setiap kelompok, dan
(d) adanya tujuan yang harus dicapai dalam kelompok belajar..
     
      Strategi pembelajaran kooperatif merupakan model pembelajaran dengan menggunakan sistem pengelompokan/tim kecil, yaitu antara empat sampai enam orang yang mempunyai latar belakang kemampuan akademik, jenis kelamin, ras, atau suku yang berbeda (heterogen), sistem penilaian dilakukan terhadap kelompok. Setiap kelompok akan memperoleh penghargaan (reward), jika kelompok tersebut menunjukkan prestasi yang dipersyaratkan.
Dari penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa ada beberapa keunggulan dan kelemahan dari strategi pembelajaran kooperatif, yaitu:
ð  Kelebihan Strategi Pembelajaran kooeperatif
1. Strategi ini dilakukan secara berkelompok
2.dalam strategi ini bagi yang tidak mampu maka akan dibantu oleh yang mampu didalam kelompoknya

ð  Kelemahan Strategi Pembelajaran kooeperatif
1.    Terkadang peserta didik merasa tidak adil didalam pembagian kelompok
2.    terkadang terjadinya ketidak komunikasian dalam kelompok
6.    Strategi Pembelajaran Interaktif
Pembelajaran interaktif menekankan pada diskusi dan sharing di antara peserta didik. Diskusi dan sharing memberi kesempatan peserta didik untuk bereaksi terhadap gagasan, pengalaman, pendekatan dan pengetahuan guru atau temannya dan untuk membangun cara alternative untuk berfikir dan merasakan.
Dengan menggunakan strategi  interaktif terdapat beberapa keunggulan dan kelemahan di dalam menggunakan strategi ini, yaitu:
ð  Kelebihan strategi pembelajaran interaktif
1.    peserta didik dapat belajar  dari temannya dan guru untuk membangun keterampilan social dan kemampuan-kemampuan
2.    peserta didik dapat mengorganisasikan pemikiran dan membangun argument yang rasional

ð  kelemahan strategi pembelajaran  interaktif
1.    Kekurangan dari strategi ini sangat berantung pada kecakapan guru dalam menyusun dan mengembangkan dinamika kelompok.
2.    Terkadang adanya peserta didik yang hanya berdiam diri saja

7. Strategi pembelajaran kontekstual /Contextual Teaching Learning
Contoxtual Teaching Learning (CTL) adalah konsep belajar yang membantu guru mengaitkan antara materi yang diajarkan dengan situasi dunia nyata siswa yang mendorong siswa membuat hubungan antara pengetahuan yang dimilikinya dengan penerapannya dalam kehidupan sehari-hari.  Pengetahuan dan keterampilan siswa dapat diperoleh dari usaha siswa mengkontruksikan sendiri pengetahuan dan keterampilan baru ketika ia belajar.
Dari penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa ada beberapa keunggulan dan kelemahan dari strategi pembelajaran CTL, yaitu:
ð  Kelebihan Strategi Pembelajaran CTL
1. Prioritas pembelajaran menekankan pada kehidupan sehari-hari
2. peserta didik akan lebih mudah memahami kkarena langsung dikaitkan dengan dunia nyata

ð  Kelemahan Strategi Pembelajaran CTL
1.  Pembelajaran kadang tidak sesuai dengan pengetahuan peserta didik
2.  Ketidaksiaapan peserta didik dalam dalam menerima pembelajaran

Dari setiap strategi pasti memiliki kelemahan, Bila memperhatikan kelemahan-kelemahan di atas seorang guru kadang merasa ragu untuk menggunakannya.Untuk mengatasi kelemahan di atas seorang guru harus dapat merencanakan perencanaan yang  efektif agar strategi ini dapat pula berhasil dengan baik. Langkah – langkah yang dapat dilakukan guru secara umum, antara lain :

1.    Kematangan Materi dengan Merumuskan tujuan dengan jelas dari kegiatan yang diharapkan dapat dicapai atau dilaksanakan oleh siswa.
2.    Menetapkan tujuan yang ingin dicapai
3.    Guru harus tampil semenarik mungkin, baik dari segi penampilan, sikap maupun dalam berbicara
4.    Menetapkan garis besar atau poin-poin penting pembelajaran
5.    Menjelaskan meteri pembelajaran dengan sejela-jelasnya
6.    Kesiapan materi untuk Tanya jawab



D.  KOMPONEN-KOMPONEN STRATEGI PEMBELAJARAN

*                  Tujuan
Tujuan adalah suatu cita-cita yang ingin dicapai dari pelaksanaan suatu kegiatan.
*                  Bahan pelajaran
Bahan pelajaran adalah substansi yang akan disampaikan dalam proses belajar mengajar
*                  Kegiatan belajar mengajar
Kegiatan belajar adalah inti kegiatan dalam pendidikan segala sesuatu yang telah diprogramkan akan dilaksanakan dalamproses belajar mengajar
*                  Metode
Metode adalah suatu cara yang di[ergunakan untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan
*                  Alat
Alat adalah segala sesuatu yang dapat digunakan dalam rangka mencapai tujuan pengajaran.
*                  Sumber pelajaran
Sumber pelajaran yang dimasud adalah sebagai sesuatu yang dapat dipergunakan sebagai tempat dimana bahan pengajaran terdapat atau asal untuk belajar seseorang
*                  Evaluasi
Evaluasi adalah kegiatan atau proses untuk mengumpulkan atau menilai data secara sekuas-luasnya, sedalam-dalamnya bertujan mengetahui, mendorong, dan mengembangkan kemampuan belajar peseta didik[4]


BAB III
PENUTUP

A.   Kesimpulan
Dari makalah diatas dapat disimpulkan bahwa strategi pembelajaran itu ialah sutu cara yang dilakukan guru untuk mencapai tujuan pembelajaran yang telah ditetapkan
Adapun macam macam strategi pembelajaran ialah
1.strategi pembelajan eksposisi
2.strategi pembelajaran inquiri
3.strategi pembelajaran berbasis masalah
4.strategi pembelajaran peningkatan kemampuan berfikir
5.strategi pembelajaran kooeperatif
6.strategi pembelajaran interaktif
7.strategi pembelajaran CTL

B.   Saran
Sebaiknya strategi pembelajaran harus diterapkan di berbagai sekolah agar dapat menumbuhkan rasa ingin tahu siswa. Selain itu dengan pembelajaran ini seorang guru bisa mengetahui seberapakah pengetahuan yang dimiliki oleh murid dan bagi murid sendiri akan lebih aktif serta menambah keberanian diri untuk mengungkapkan apa yang ingin diungkapkannya.








Daftar Pustaka


Djamarah Syahrul Bakhri. 2006. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: Rineka Cipta.

Drs. M. syafil S. 1996. Strategi Belajar Mengajar. pekanbaru:­­­ tidak diterbitkan

Uno hamzah B,. 2011. Perencanaan Pembelajaran. Jakarta: Bumi Aksara

Sanjaya, wina. 2006. Strategi Pembelajaran Beronrientasi Standar ProsesPendidikan. Jakarta : Kencana



1.    Drs. Syahrul Bahri Djamarah dan Drs. Aswan Zain.2006. Strategi Belajar Mengajar. (Jakarta: Rineka Cipta) hal.10
2.    Drs. M. syafil S. 1996. Strategi Belajar Mengajar. (pekanbaru:­­­ tidak diterbitkan) hal.01-07
3 Dr. Hamzah B. Uno, M.Pd. 2011. Perencanaan Pembelajaran. (Jakarta: Bumi Aksara) hal.45 - 48
[3]Sanjaya, wina. 2006. Strategi Pembelajaran Beronrientasi Standar ProsesPendidikan (Jakarta : Kencana )

[4] Drs. Syahrul Bahri Djamarah dan Drs. Aswan Zain.2006. Strategi Belajar Mengajar. (Jakarta: Rineka Cipta) hal.41



Tidak ada komentar:

Posting Komentar